Wednesday, March 14, 2018

Mazmur 52: 10-11




Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.

Marilah kita tanamkan pelajaran ini dalam hati kita, yaitu dihitung di antara para penyembah Allah adalah tujuan agung dari keberadaan kita. Kita harus mempergunakan hak istimewa kita yang tak ternilai, yaitu pertemuan-pertemuan ibadah Gereja, yang adalah pertolongan yang dibutuhkan kelemahan kita, dan sarana saling membangun dan mendorong. Oleh ini, dan sakramen-sakramen, Allah yang esa dan yang ingin kita menjadi satu di dalam-Nya, melatih kita dalam satu pengharapan akan hidup kekal yang sama, dan dalam perayaan bersama akan nama-Nya yang kudus.

Mari kita belajar seperti Daud yang lebih memilih tempat dalam rumah Allah daripada segala kebanggaan dunia yang menipu. Ia menambahkan alasan mengapa ia akan menjadi seperti pohon zaitun yang hijau – karena ia berharap pada kebaikan Allah. Ia merujuk pada kontras antara dirinya dengan musuh-musuhnya. Mereka boleh berkembang untuk sementara, melebarkan ranting mereka, dan meninggikan diri seperti raksasa, namun akan segera layu, karena mereka tidak memiliki akar dalam kebaikan Allah. Sebaliknya Daud pasti memperoleh dari sumber itu segala kebutuhan nutrisi dan hidup.

Pencobaan-pencobaannya di dunia mungkin diperpanjang, dan ia mungkin tenggelam dalam kelanjutannya, kecuali jika pengharapannya mencapai jauh sampai ke masa depan. Ia menyatakan tidak berani memaksakan waktu pada Allah, dan bahwa harapannya mencapai jauh dalam kekekalan. Ia menyerahkan dirinya sepenuhnya pada Allah dalam segala hal mengenai hidup-matinya.

Ayat-ayat ini memberikan perbedaan antara anak-anak Allah yang sejati dan orang-orang munafik. Kedua-duanya ada di dalam Gereja, seperti gandum bercampur dengan lalang pada lantai tempat pengirikan. Tetapi yang satu tinggal tetap dalam pengharapan yang berdasar teguh, sementara yang lain dihembuskan dalam kesombongan dari keyakinannya yang palsu.


No comments:

Post a Comment