Thursday, August 16, 2018

Mazmur 111:1-4


Besar perbuatan-perbuatan TUHAN. Sang nabi mengajar kita, mengapa begitu banyak orang buta di tengah-tengah terang yang melimpah, adalah karena hanya sedikit yang mengarahkan diri mereka untuk mempelajari karya Allah. Sang nabi mengatakan, bahwa keagungan karya Allah diketahui semua orang yang menginginkannya. Artinya tidak ada orang yang tidak menyadarinya, kecuali mereka yang dengan sengaja buta, atau lebih tepatnya, dengan kejahatan dan penghinaan memadamkan terang yang ditawarkan pada mereka. Kita harus memperhatikan bagimana kita dapat mengenal karya-karya-Nya. Selama orang beriman masih di dunia, pemahaman mereka lemah dan tumpul, sehingga mereka tidak dapat menembusi misteri, atau memahami tingginya karya Allah. Namun meski tidak dapat dipahami sepenuhnya, luasnya bijaksana, keadilan, kuasa, dan belas kasihan Allah, tetapi orang beriman memperoleh pengetahuan akan semua itu, sebanyak yang sepantasnya untuk mereka menyatakan kemuliaan Allah. Sepantasnyalah kita mulai mempelajari karya Allah dengan penghormatan, supaya kita bersukacita di dalamnya, meski bagi orang bukan pilihan itu hina.

Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya. Tuhan memperlengkapi kita dengan pertunjukkan kuasa dan kedaulatan dalam karya-Nya, bukan untuk mengisi benak kita dengan kengerian saja, namun Ia juga mempertunjukkan keadilan-Nya dengan cara yang mengundang dan menawan hati kita. Pujian bagi karya dan jalan Allah diperkenalkan, berseberangan dengan keributan dan kebohongan orang fasik, yang mereka usahakan sekuat-kuatnya untuk menggelapkan kemuliaan karya Allah.

Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan. Ia mengerjakan karya yang layak diingat, atau ketenaran yang akan berlanjut selamanya. Kita dipanggil untuk merenungkan keadilan-Nya, dan sekarang sang pemazmur merayakan kasih karunia dan belas kasihan Allah, terutama dalam kaitan dengan karya-Nya. Keadilan yang Ia tunjukkan dalam pemeliharaan dan perlindungan bagi umat-Nya, keluar dari anugerah-Nya bagi mereka.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment