Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari
pada-Nyalah keselamatanku. Kita tahu
bahwa umat Allah tidak selalu berhasil mencapai ketenangan sempurna hingga
bebas dari segala pengalih perhatian. Mereka ingin menerima Firman Tuhan dengan
ketaatan, dan menerima teguran dari tangan-Nya. Namun perasaan-perasaan yang
tidak benar menguasai pikiran mereka, dan menghantam damai yang tadinya ada
melalui iman dan penerimaan. Daud merasakan pergumulan batin dan perlawanan
yang ia harus kendalikan. Setan telah membangkitkan keributan dalam
perasaannya, dan merajut ketidaksabaran dalam batinnya, yang sekarang Daud
kekang. Daud mengungkapkan tekadnya untuk tenang
atau diam. Kata ini menyiratkan pemikulan salib dengan daya tahan yang lemah
lembut dan mau tunduk. Lawannya adalah kepanasan semangat yang melawan Allah.
Ketenangan yang dimaksudkan adalah penundukkan diri yang tenang orang percaya.
Dalam bentuk apa? Dalam bentuk ia menerima janji Allah, menyediakan ruang bagi
Firman-Nya, sujud kepada kedaulatan-Nya, dan menekan segala sungut-sungut
ketidakpuasan dalam pikiran.
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai
umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan
kita. Ungkapan setiap waktu berarti baik dalam
kemakmuran dan kesulitan. Orang-orang yang goyah dan menyerah pada perubahan
dari situasi di luar mereka, adalah bersalah. Allah menguji anak-anak-Nya
dengan kesulitan, tapi mereka diajar Daud untuk bertahan dalam kesulitan itu
dengan ketetapan hati dan keberanian. Kita wajib menghormati nama Allah dengan
mengingat dalam kesulitan-kesulitan terbesar kita, bahwa Ia berkuasa atas
urusan mati-hidup. Kita semua terlalu mudah menyimpan segala kesulitan itu
dalam dada kita, tetapi hal ini hanya membuat masalah kita semakin besar dan
memahitkan batin kita terhadap Allah. Daud tidak dapat memberikan nasihat yang
lebih baik daripada menyerahkan beban kita pada Allah, yaitu mencurahkan isi
hati kita kepada-Nya. Selalu ditemukan, ketika hati berada di bawah tekanan,
tidak ada kebebasan dalam berdoa. Dalam ujian, kita harus mencari penghiburan
dengan merenungkan bahwa Allah akan menolong kita, jika kita kita dengan bebas
menumpahkan kesulitan kita kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment