Monday, March 26, 2018

Mazmur 62:13(b)


Sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.


Di sini sang Pemazmur menyatakan bahwa Allah yang mengatur dunia berdasarkan providensia-Nya, akan menghakiminya dengan keadilan. Jika kita memelihara penantian akan hal ini, efeknya sangat membahagiakan, yaitu menenangkan pikiran kita, meringankan ketidaksabaran, dan mengontrol tiap kecenderungan untuk mendendam dan membalas pelanggaran yang kita terima. Daud mendudukkan dirinya dan semua orang lain di hadapan pengadilan Allah. Dengan itu ia menguatkan hatinya dengan harapan akan pertolongan yang sedang datang. Ia juga mengajar dirinya untuk memandang enteng penganiayaan kurang ajar dari musuh-musuhnya, dengan merenungkan bahwa perbuatan setiap orang akan dihakimi Allah, yang tak mungkin berhenti menjabat Hakim sama seperti Ia tak mungkin menyangkal diri-Nya sendiri. Dengan demikian kita dapat tenang dalam keyakinan, betapapun beratnya kesalahan yang diperbuat pada kita, betapapun orang fasik menghitung kita sebagai sampah, Allah adalah saksi akan penderitaan kita, Ia akan campur tangan pada waktu yang tepat, dan tidak akan mengecewakan penantian sabar kita.

Dari bagian ini, para pengikut Paus telah membela doktrin mereka, bahwa pembenaran dan keselamatan tergantung pada perbuatan baik. Begitu 'perbuatan' disebut, mereka langsung menangkap ungkapan itu sebagai pernyataan bahwa Allah memberi upah kepada manusia berdasarkan kelayakan mereka. Hal ini tidak mempunyai maksud demikian, melainkan ada tujuan yang sangat berbeda. Roh Kudus menjanjikan upah bagi perbuatan kita, untuk menggerakkan kita kepada ketaatan. Bukan untuk menyalakan keyakinan diri yang tak saleh, yang menebang keselamatan pada akarnya. Kita tahu, tidak ada satupun perbuatan kita, yang di hadapan Allah dapat dihitung sempurna atau murni, dan tanpa noda dosa. Maka segala upah yang diberikan untuk perbuatan kita harus dilacak kembali kepada kemurahan hati-Nya. Alkitab menjanjikan upah bagi para orang kudus, dengan tujuan merangsang pikiran mereka, dan memberi kekuatan dalam peperangan rohani. Adalah absurd jika para pengikut Paus menyatakan bahwa mereka layak menerima apa yang dianugerahkan pada mereka. Mengenai orang fasik, tidak ada yang akan memperdebatkan, bahwa penghukuman yang mereka terima sebagai pelanggar hukum, adalah adil dan pantas.

No comments:

Post a Comment