Tetapi Allah menembak mereka dengan panah;
sekonyong-konyong mereka terluka. Sang Pemazmur merayakan keyakinan imannya bahwa
doa-doanya bukanlah tanpa buah, melainkan sudah dijawab. Meski penghakiman
Tuhan belum terlihat, namun ia menyatakan penghakiman itu akan segera
dilaksanakan. Ini merupakan tanda yang luar biasa dari imannya. Ia melihat
orang jahat mengeraskan hati mereka dalam kemakmuran, dan menjadi sombong
karena Allah seperti menutup mata dan bersabar pada mereka. Tetapi ia tidak
menjadi patah semangat, melainkan ia diangkat oleh kepercayaannya bahwa Allah
akan mengunjungi mereka pada waktu yang tak terduga, sebagaimana biasanya Allah
menghadapi orang jahat. Yaitu ketika mereka memuji diri mereka sendiri karena
telah berhasil lolos, dan memanjakan diri mereka dengan kepercayaan diri yang
luar biasa. Perenungan ini seharusnya menghibur kita dalam ujian yang
berlangsung lama. Tujuan Allah menunda menghukum orang fasik adalah menjatuhkan
penghakiman yang lebih sesuai. Ketika mereka mengatakan, “;Damai dan aman,”; Ia
akan menghujani mereka dengan kebinasaan yang tiba-tiba (Yer. 8:11).
Ia membuat mereka tergelincir karena lidah
mereka; setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala. Racun yang mereka masak dalam pertemuan
rahasia mereka, dan yang mereka munculkan dengan lidah mereka, akan
menghasilkan efek yang mematikan bagi diri mereka sendiri. Hal yang sama
dikatakan dalam ungkapan lain, yaitu mereka terperangkap oleh jebakan yang
mereka pasang, dan jatuh ke dalam lobang yang mereka gali (Mzm. 57:6). Adalah
adil bahwa Surga membalikkan kejahatan yang mereka rencanakan bagi orang tak
bersalah dan lurus, kepada kepala mereka sendiri. Penghakiman demikian sering
kita lihat setiap hari di depan mata kita, namun kita merasa sulit mempercayai
bahwa itu mungkin terjadi. Kita harus merasa berkewajiban menanamkan kebenaran
ini dalam hati kita, bahwa Allah selalu mengamati kesempatan untuk membalikkan
muslihat orang jahat menjadi kehancuran mereka. Kehancurannya demikian efektif,
seakan-akan memang demikianlah tujuan muslihat tersebut dari awal. Pada akhir
ayat ini dikatakan, kedashyatan penghukuman mereka begitu menyolok, sehingga
semua orang yang melihat mereka melarikan diri. Pengetahuan akan apa yang Allah
telah kerjakan, akan menjangkau tempat-tempat yang paling jauh.
No comments:
Post a Comment