Sunday, April 1, 2018

Mazmur 65:5(a)

Berbahagialah orang yang Engkau pilih.  Daud telah mengakui bahwa bangsanya telah memisahkan diri mereka dari Allah oleh dosa mereka, dan membuang segala hak untuk didengar. Kini ia mencari perlindungan dalam karunia yang cuma-cuma dari Allah, yang menjamin penghapusan dosa, selain berkat-berkat lain. Ia memberikan penjelasan tambahan mengenai penghapusan kesalahan, dengan menunjukkan mengapa Allah berbelas kasihan pada para pendosa. Penyebabnya hanya bisa ditemukan dalam cinta kasih kebapaan Allah, yang menyambut orang berdosa dalam hadirat-Nya, meskipun mereka begitu tidak layak. Pengampunan yang kita terima setiap hari, keluar dari adopsi kita, dan atas dasar itulah segala doa kita didirikan. Bagaimana mungkin orang berdosa berani datang ke hadapan Allah, untuk mendapatkan pendamaian dengan-Nya, jika ia tidak yakin bahwa Ia adalah Bapa? Dalam ayat-ayat ini, Daud tidak bicara mengenai kasih karunia Allah yang menjangkau bangsa-bangsa non-Yahudi, melainkan hanya sebagaimana berlaku dalam waktu ia menulis Mazmur ini. Pada saat itu Gereja Allah hanya sebatas orang Yahudi, dan hanya merekalah yang diperbolehkan masuk ke dalam tempat kudus. Namun sekarang pembedaan itu telah diruntuhkan, dan bangsa-bangsa lain dipanggil kepada hak istimewa yang sama. Kita semua memperoleh kebebasan untuk datang pada Allah dengan keakraban. Kristus adalah damai sejahtera kita (Ef. 2:14), yang telah mempersatukan orang-orang yang jauh, dan orang-orang yang dekat.

Apa yang telah dikatakan menunjukkan cakupan sang Pemazmur. Gereja dan umat pilihan Allah memperoleh janji penghapusan dosa, maka ia menyebut berbahagia orang-orang yang Tuhan masukkan dalam kelompok itu, dan memperkenalkan hak istimewa yang mereka nikmati. Kata-katanya menunjukkan, pemilihan Allah tidaklah berlaku bagi semua. Hal itu adalah hak istimewa orang Yahudi, bahwa mereka dipilih oleh Allah dari antara bangsa-bangsa lain. Jika manusia dapat melakukan sesuatu untuk mengundang belas kasihan Allah, maka pilihan bukanlah bagian Allah sepenuhnya lagi, meski hak dan kuasanya tetap milik-Nya. Orang-orang Yahudi tidak memiliki kehebatan dibanding yang lain, kecuali bahwa mereka telah menikmati perkenanan Allah yang membedakan mereka dari yang lain. Tembok pemisah itu sekarang telah dihancurkan, supaya bangsa-bangsa non-Yahudi dapat dipanggil masuk.

 

No comments:

Post a Comment