Sunday, April 1, 2018

Mazmur 65:5(b)-14

Dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Sang Pemazmur menegaskan buah dari hak istimewa yang ia jelaskan sebelumnya, ketika ia katakan, bahwa orang beriman akan dipuaskan oleh kepenuhan Bait Allah. Artinya bukan bahwa orang beriman sudah menerima penuh kebaikan Allah pada suatu waktu, melainkan kebaikan Allah dinyatakan pada mereka secara bertambah-tambah. Meskipun pengaruh Roh Kudus dibagikan dalam porsi yang berkesinambungan, namun setiap porsi itu diperkaya dengan kecukupan untuk masa kini, sampai semua pada waktunya mencapai kesempurnaan. Di satu sisi adalah benar, bahwa “Allah memuaskan mulut kita dengan kebaikan” (Mzm. 103:5), namun di sisi lain kita harus ingat apa yang dituliskan di tempat lain, “Bukalah mulutmu, dan Aku akan memenuhinya” (Mzm. 81:11).  Dengan secara khusus menyebut kebaikan dari tempat kudus, secara tersirat, sang Pemazmur merekomendasikan sarana-sarana eksternal yang Alah telah tetapkan untuk membawa kita menikmati berkat-berkat surgawi. Di masa yang lampau, Allah dapat langsung mengulurkan tangan-Nya dari surga untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang menyembah pada-Nya. Tetapi Ia melihat baik untuk memuaskan jiwa mereka dengan sarana doktrin dari Taurat, korban, dan ritual lain serta pertolongan eksternal bagi kesalehan. Demikian juga sarana yang Ia masih tetap gunakan dalam Gereja. Kita tidak boleh bersandar pada sarana-sarana itu, namun kita juga tidak boleh mengabaikan mereka.

Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Sementara kebaikan Allah pada umat-Nyalah yang lebih dikenal dan dirayakan di Mazmur ini, namun di bagian manapun dunia ini kita hidup, kita wajib mengakui kelimpahan kebaikan Allah yang nampak pada kesuburan dan hasil bumi. Bumi tidak dari dirinya sendiri menghasilkan kelimpahan variasi buah-buahan, melainkan karena ditetapkan Allah untuk menghasilkan makanan bagi manusia. Ungkapan sang Pemazmur memiliki ketepatan dan kuasa, bahwa gandum disediakan bagi manusia, karena bumi telah disiapkan demikian rupa oleh Allah. Artinya, penyebab kelimpahan yang dihasilkan bumi, adalah karena bumi dibentuk demikian oleh Allah, dalam kasih kebapaan-Nya bagi seluruh keluarga umat manusia, untuk menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya.

No comments:

Post a Comment