Sunday, April 8, 2018

Mazmur 68:29-36

Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah. Manusia selalu cenderung untuk mengambil bagi diri sendiri kemuliaan dari apa yang mereka telah lakukan, daripada menelusuri keberhasilan mereka kembali kepada Allah. Daud mengingatkan bangsa-Nya bahwa mereka bukan menang dengan kekuatan sendiri, melainkan kekuatan yang diberikan dari atas. Jika mereka telah melepaskan diri mereka dengan tenaga di medan pertempuran, ia ingin mereka merenungkan bahwa Allah-lah yang telah memenuhi mereka dengan kekuatan itu, dan menjaga mereka dari kesombongan yang mengabaikan dan menghina kebaikan Allah. Perenungan ini juga dapat lebih jauh memelihara kerendahan hati dalam diri mereka. Pemazmur menunjukkan, bahwa mereka tetap bergantung pada kelanjutan karunia dan perlindungan yang sama di masa depan. Penyebab dari kecongkakkan adalah tidak merasakan ketidakberdayaan kita, dan tidak datang dengan rendah hati kepada Tuhan untuk memenuhi kekurangan kita. Pelajaran lain dari bagian ini adalah, kita membutuhkan lebih dari anugerah umum Allah yang mencegah kita lebih banyak lagi berdosa. Kita selalu membutuhkan pertolongan-Nya sepanjang seluruh hidup kita. Jika hal ini benar dalam peperangan yang melawan darah dan daging secara harafiah, terlebih lagi dalam hal rohani. Tidak mungkin kita dapat bertahan sejenak pun melawan musuh seperti iblis, dosa, dan dunia, jika kita tidak menerima anugerah dari Allah yang menjamin ketekunan kita.

Bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat! Langit purbakala berarti bahwa seluruh keluarga umat manusia berada di bawah kuasa Allah dari sejak awalnya. Bukti yang nyata akan kuasa Allah yang mulia ada dalam ketaatan dan harmoni sempurna dari langit, meskipun bangunannya begitu luas, kecepatan pergerakkannya begitu tinggi, dan revolusi yang terjadi di dalamnya saling berlawanan. Pengaturan indah ini telah dipelihara tanpa terganggu berjaman-jaman lamanya. Jelaslah bahwa umur langit yang demikian tua memuji keluarbiasaan karya Allah.

No comments:

Post a Comment