Tuesday, April 17, 2018

Mazmur 73:18-24

Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina. Hal ini terjadi bukan hanya ketika Allah memulihkan keadaan yang sebelumnya kacau, tetapi juga ketika Ia mengusir kegelapan dari batin kita dan membuat kita riang oleh terang yang bersahabat. Sungguh kita tidak akan melihat hal-hal seperti kita inginkan. Allah menunda penyempurnaan status kita sampai hari penghakiman terakhir, untuk melatih kita berharap. Namun setiap saat Ia mengulurkan tangan-Nya melawan orang fasik, Ia membuat kita melihatnya seperti sinar terang pagi, sehingga kegelapan yang tebal tidak membuat kita tertidur, dan membuat kita lambat mengerti.
Tetapi aku tetap di dekat-Mu. Manusia dikatakan dekat pada Allah dengan dua cara. Pertama, dalam pemikiran dan pengertian, ketika mereka yakin bahwa mereka hidup di hadapan-Nya, diatur oleh tangan-Nya, dan ditopang oleh kuasa-Nya. Kedua, ketika Allah tanpa mereka sadari, mengekang mereka, sehingga mereka ditahan jika tersesat, dan dicegah menjadi jauh dari-Nya. Allah selalu dekat umat pilihan-Nya. Meski kadang mereka berbalik dari-Nya, Ia selalu mengawasi mereka dengan cinta kebapaan.
Engkau memegang tangan kananku. Daud sepenuhnya memperhitungkan penguasaan dirinya sebagai anugerah Allah, bahwa ia tidak menghujat secara terbuka dan tidak berkeras hati dalam kesalahannya, dan bahwa ia dibawa untuk menghakimi dirinya sendiri yang bodoh. Semua ini ia perhitungkan sebagai anugerah Allah, yang mengulurkan tangan-Nya untuk menopangnya, dan mencegahnya jatuh hingga binasa. Betapa berharganya keselamatan kita di mata Allah. Ketika kita berjalan meninggalkan-Nya, Ia tetap memperhatikan kita, dan mengulurkan tangan-Nya untuk membawa kita pulang. Kita harus waspada supaya jangan membuat doktrin ini menjadi alasan kemalasan kita. Namun pengalaman tetap mengajar kita, waktu kita tenggelam dalam kelemahan dan ketidaksadaran, Allah tetap memperhatikan kita, dan ketika kita adalah orang yang melarikan diri dari-Nya, Ia tetap dekat kita.

No comments:

Post a Comment