Saturday, April 21, 2018

Mazmur 76



Di Salem sudah ada pondok-Nya, dan kediaman-Nya di Sion! Pertama, manusia tidak punya sebab untuk membanggakan diri mereka dalam pertolongan kota yang disebutkan di sini. Allah menunjukkan bahwa segala kemuliaan adalah milik-Nya saja, dengan menunjukkan kuasa-Nya dari surga di hadapan semua manusia. Kedua, Ia melawan para musuh-Nya karena satu penyebab saja, yaitu pilihan bebas-Nya bagi bangsa Yahudi. Dengan contoh ini Allah menunjukkan kuasa-Nya yang tak terkalahkan dalam melindungi Gereja-Nya. Ini adalah panggilan dan penguatan bagi semua orang beriman untuk beristirahat dengan tenang di bawah naungan-Nya. Nama Allah berharga bagi Allah, maka ini bukan jaminan biasa atau keamanan biasa yang Ia berikan pada iman kita, ketika Ia meyakinkan kita, bahwa adalah kehendak-Nya untuk kuat kuasa-Nya diketahui dalam perlindungan bagi gereja-Nya. Gereja adalah tempat ditampilkannya kemuliaan Allah. Maka kita harus sangat waspada, supaya jangan menudungi atau mengubur berkat-berkat yang sudah diberikan, dalam ketiadaan ingatan oleh ketidakbersyukuran kita. Selain itu, meski Allah sekarang tidak lagi disembah dalam tabut perjanjian yang kelihatan, tetapi Kristus berdiam di tengah kita, bahkan dalam kita, maka kita tentunya akan mengalami, kapanpun bahaya datang, kita aman sempurna di bawah perlindungan-Nya.

Orang-orang yang berani telah dijarah, mereka terlelap dalam tidurnya. Para musuh dari umat pilihan kehilangan keberanian heroik yang mereka banggakan. Akibatnya baik pikiran, hati, tangan, kemampuan mental maupun fisik, tidak dapat menjalankan fungsinya. Kita diajar bahwa segala bakat dan kemampuan yang sepertinya dimiliki manusia, berada dalam tangan Allah. Setiap saat Ia dapat mengambil hikmat bijaksana yang diberikan-Nya, membuat hati menjadi lemah, menjadikan tangan tak sanggup berperang, dan menghilangkan segala kekuatan. Keberanian dan kuasa para musuh ini dipuji, supaya orang beriman dipimpin untuk mengagungkan kuasa dan karya Allah yang lebih besar lagi.


Article by John Calvin
Translated by Tirza Rachmadi


No comments:

Post a Comment