Friday, May 4, 2018

Mazmur 81:1-4



Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.

Mazmur ini kemungkinan dinyanyikan pada hari-hari raya Yahudi, pada pertemuan sidang jemaat yang agung. Di bagian exordium, dinyatakan perintah untuk menyembah yang ditetapkan Allah. Orang Yahudi janganlah berdiri diam dan membisu di kemah suci; sebab melayani Allah tidaklah mengandung kepasifan, atau upacara yang kosong dan dingin. Melainkan yang diperintahkan di sini, adalah menjunjung tinggi kesatuan iman, mengakui takut mereka pada Allah di depan umum, mendorong diri mereka untuk terus maju dalam kesalehan, berusaha bersama-sama memuji Allah; secara singkat, bertekun dalam kovenan suci yang olehnya Allah telah mengangkat mereka menjadi anak-anak-Nya.


Demikianlah kegunaan hari-hari raya di bawah Taurat. Kita dapat menyimpulkan, kapanpun orang percaya sejati berkumpul pada hari ini, tujuan yang mereka harus miliki adalah menyerahkan seluruh diri mereka dalam pelaksanaan ibadah – mengingat berkat-berkat yang mereka telah terima dari Allah – bertumbuh dalam pengenalan Firman-Nya – dan bersaksi akan kesatuan iman mereka. Jika manusia menyerahkan upacara yang kosong dan tak berguna kepada Allah, mereka menghina-Nya. Kecuali jika doktrin iman memimpin jalan mereka, menggerakkan mereka untuk menyeru nama Allah, dan kecuali ingatan akan berkat-berkat dari-Nya menjadi dasar untuk memuji. Selain itu, jika manusia memuaskan diri mereka dengan menampilkan pelayanan yang di luar dan memadamkan cahaya kebenaran Allah, mereka menghujat Allah. Orang beriman tidak dipanggil hanya untuk datang ke kemah suci, tetapi juga diajarkan tujuan mereka berkumpul. Yaitu supaya mereka mengingat kembali kovenan yang cuma-cuma dan penuh kemurahan, yang Allah telah ikat dengan mereka, untuk menumbuhkan iman dan kesalehan, supaya berkat-berkat yang mereka telah terima dirayakan, dan hati mereka digerakkan untuk bersyukur.


Article by John Calvin
Translated by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment