Friday, May 25, 2018

Mazmur 87


TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Di sini kita diajar bahwa segala kelebihan kota suci bergantung pada pilihan bebas Allah yang Ia jatuhkan padanya. Jika ditanya, mengapa Yerusalem dihargai begitu tinggi, biarlah jawaban singkat ini dihitung sebagai cukup: Karena Allah berkenan demikian. Sumber keberhargaan Yerusalem adalah kasih Allah. Tujuan pilihan tersebut adalah menyediakan tempat yang tetap di mana agama sejati dan kesatuan iman dijaga, sampai kedatangan Kristus, dan setelah itu, dari sana ibadah sejati mengalir ke segala tempat di bumi. Itulah sebabnya sang nabi merayakan Yerusalem, yang memiliki Allah sebagai arsiteknya, pendiri dan penjaganya.

Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya. Kewajiban yang diberikan pada orang beriman, ketika Kristus mengambil mereka sebagai pengantin perempuan, adalah mereka harus melupakan bangsa mereka sendiri dan rumah bapa mereka (Mzm. 45:10), dan karena mereka telah dibentuk menjadi ciptaan baru, dan dilahirkan kembali oleh benih yang tak dapat rusak, mereka harus mulai menjadi anak-anak Allah dan dari Gereja (Gal. 4:19). Tidak ada keraguan, bahwa oleh pelayanan Gereja sajalah maka kita dilahirkan kembali ke dalam hidup surgawi. Kita harus ingat perbedaan yang dikatakan sang Rasul antara Yerusalem dunia dan Yerusalem surga. Yerusalem dunia adalah hamba perempuan, yang melahirkan anak-anak dalam perhambaan. Yerusalem surga melahirkan anak-anak merdeka oleh Injil.

TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa. Para hamba setan dan hamba dosa tidak akan pernah bisa mendapatkan kewarganegaraan dalam Yerusalem surga oleh usaha mereka sendiri. Adalah karya unik dari Allah, yang membagi bangsa-bangsa ke posisi mereka masing-masing, sebagaimana Ia kehendaki. Oleh natur, manusia semua sederajat. Ayat Mazmur ini membicarakan tentang panggilan efektif. Allah menuliskan nama-nama anak-anak-Nya dalam Kitab Kehidupan sebelum penciptaan dunia, tetapi mereka masuk dalam katalog para orang kudus-Nya hanya setelah Ia melahirkan kembali mereka oleh Roh yang mengangkat mereka menjadi anak, dan Ia memberikan meterai-Nya pada mereka.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment