Friday, June 1, 2018

Mazmur 89:37-46


Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku, seperti bulan yang ada selama-lamanya. Di sini dijanjikan bahwa hak kerajaan akan selalu tinggal tetap pada keturunan Daud. Dua hal ini: keturunannya dan takhtanya, digabungkan bersama-sama. Oleh kata-kata ini, dijanjikan keberlangsungan kerajaan untuk selamanya. Matahari dan bulan dipanggil sebagai saksi. Mereka ciptaan yang dapat rusak, namun mereka lebih stabil daripada tanah atau udara, karena keduanya takluk pada perubahan yang terus menerus. Seluruh bagian bawah dunia takluk pada gangguan dan perubahan yang tak henti-henti. Dalam matahari dan bulan ditampilkan kondisi yang lebih tetap, supaya kerajaan Daud tidak diperhitungkan menurut pengaturan alam pada lazimnya. Namun karena takhta kerajaan goncang pada waktu Rehoboam, dan setelah itu dipatahkan dan ditunggangbalikkan, kesimpulannya adalah nubuatan ini bukanlah hanya untuk Daud. Kemuliaan lahiriah kerajaan tersebut diakhiri tanpa harapan bisa bangkit kembali, namun matahari tidak berhenti bersinar di waktu siang, dan demikian juga bulan di waktu malam. Sampai kita datang kepada Kristus, Allah mungkin nampak tidak setia pada janji-Nya. Tetapi dalam cabang yang keluar dari akar Isai, ayat-ayat ini telah digenapi dalam arti sepenuhnya.

Kaupendekkan masa mudanya. Ketika sang nabi mengeluhkan, bahwa faktanya tidak sesuai dengan janjinya, atau tidak seperti yang diharapkan umat pilihan dari janji tersebut, ia bukan sedang menuduh Allah berbohong. Melainkan, ia mengajukan ketidakcocokkan tersebut untuk tujuan lain: memberi dorongan pada dirinya sendiri, dari perenungan akan janji-janji Allah, untuk datang ke takhta kasih karunia dengan keyakinan dan keberanian yang lebih  besar; dan sementara ia mengajukan kesulitan ini di hadapan Allah, ia sepenuhnya yakin, bahwa tidaklah mungkin Allah tidak menyatakan diri-Nya setia pada Firman-Nya. Kebanyakan orang menelan kesengsaraan mereka dan menyimpannya sendiri, karena mereka putus asa akan mendapat manfaat dari doa. Orang percaya, semakin terus terang dan jujur mereka memohon pada Allah berkenaan dengan janji-janji-Nya, semakin kuat mereka bergumul melawan ketidakpercayaan mereka, dan semakin mereka mendorong diri mereka dengan pengharapan akan fakta yang indah.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment