Thursday, June 7, 2018

Mazmur 90:11


Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? Hanya perasaan takut yang suci pada Allahlah yang membuat kita sungguh-sungguh dengan dalam menyadari murka-Nya. Orang bukan pilihan, meski dihukum dengan berat, hanya menjadi kesal, atau menyerang Allah, atau menjadi beku, seakan-akan mereka sudah menjadi keras menghadapi segala bencana. Mereka jauh dari menjadi tunduk. Mereka penuh kesusahan, dan berteriak karenanya, tetapi murka Allah tidaklah menembusi hati mereka sehingga menghentikan kecongkakan dan kegarangan mereka. Hanya orang saleh saja yang batinnya dilukai murka Allah. Mereka tidak menunggu sampai dilemparkan halilintar, yang untuknya orang bukan pilihan memasang leher besi mereka.

Orang saleh gemetar ketika Allah menggerakkan satu jari kecil saja. Sang nabi telah mengatakan bahwa pikiran manusia tidak dapat memahami secara cukup kengerian murka Allah. Meski Allah menggoncang langit dan bumi, ada banyak orang, seperti raksasa di masa lampau, meremehkan hal itu, dan demikian congkak hingga menghina Allah ketika Ia mengasah halilintar-Nya. Namun sang Pemazmur sedang membicarakan doktrin yang dimiliki orang percaya, sehingga mereka dengan diam menundukkan diri mereka di bawah kewenangan-Nya. Bagi orang fasik, meski hati nurani mereka menyiksa mereka tanpa istirahat, tapi perasaan cemas itu tidak membuat mereka merendahkan diri mereka, melainkan mendorong mereka untuk semakin kurang ajar dalam melawan Allah. Singkatnya, hanya orang beriman yang peka terhadap murka Allah. Mereka ditaklukkan olehnya, mereka mengakui mereka bukan apa-apa, dan dengan kerendahan hati sejati menyerahkan diri mereka sepenuhnya untuk melayani-Nya. Ini adalah kebijaksanaan yang tidak dapat dicapai orang bukan pilihan, karena mereka tidak sanggup menanggalkan kecongkakan mereka. Mereka tidak tersentuh oleh perasaan akan murka Allah, karena mereka tidak takut pada-Nya.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment