Wednesday, June 13, 2018

Mazmur 91:12-13


Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Sang Pemazmur memberikan gambaran yang lebih tinggi lagi akan penjagaan para malaikat. Mereka tidak hanya mengawasi dan bersiap memberikan pertolongan, tetapi menatang langkah-langkah kita dengan tangan mereka, supaya kita tidak terjatuh dalam perjalanan kita. Jika kita hanya menilai berdasarkan pandangan kita, anak-anak Allah jauh dari diangkat tinggi dalam karir mereka. Sering mereka bersusah payah dan terengah-engah karena kelelahan, kadang mereka goyah dan jatuh, dan hanya dengan perjuanganlah mereka maju dalam perjalanan mereka. Tetapi di tengah segala kelemahan ini, hanya oleh pertolongan Allah sajalah, mereka dijaga setiap saat dari jatuh dan hancur. Tidaklah heran jika sang Pemazmur membicarakan dengan kata-kata yang begitu indah, mengenai pertolongan yang mereka terima melalui pelayanan para malaikat. Kita tidak pernah sanggup memahami hambatan-hambatan berat yang setan lawankan terhadap doa kita, kecuali Allah menatang kita seperti digambarkan di sini. Gabungkan saja kedua hal yang baru kita renungkan: di satu sisi kelemahan kita sendiri, dan di sisi lain kesulitan, hambatan, duri-duri yang memenuhi jalan kita, selain itu kebodohan yang menandai hati kita. Maka kita akan melihat ungkapan sang Pemazmur bukanlah membesar-besarkan. Kita tidak dapat maju satu langkahpun, jika para malaikat tidak menatang kita di atas tangan mereka, dengan cara yang melampaui apa yang alami. Mengapa kita sering terantuk, adalah karena kesalahan kita yang meninggalkan kepala dan pemimpin kita. Meski Allah membiarkan kita terantuk dan jatuh, supaya kita sadar betapa lemahnya kita, namun Ia tidak membiarkan kita dihancurkan atau dikalahkan sepenuhnya, seperti Ia meletakkan tangan-Nya di bawah kita dan mengangkat kita.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment