Monday, June 11, 2018

Mazmur 91:5-7


Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang. Sang Pemazmur melanjutkan menegaskan kebenaran yang kita sebutkan sebelumnya, yaitu jika kita berserah dan bergantung pada perlindungan Allah, kita aman dari setiap pencobaan dan serangan setan. Sangatlah penting untuk mengingat, semua yang Allah letakkan di dalam kasih sayang-Nya, berada dalam keamanan yang paling sempurna. Tetapi orang-orang yang sudah paling berpengalamanpun, menemukan tidak ada yang lebih sulit daripada bergantung pada kelepasan dari Allah. Terutama jika dikejar oleh berbagai cara bahaya dan maut menantikan kita, keraguan akan menyelinap masuk ke hati kita, membangkitkan ketakutan dan kecemasan. Karena itulah sang Pemazmur menyebutkan bermacam-macam bahaya, untuk mendorong umat Allah menantikan lebih dari satu macam kelepasan, dan bertahan di bawah bermacam-macam bencana yang menumpuk. Disebutkan kedashyatan malam, karena manusia secara alamiah menjadi gelisah di dalam gelap, atau karena malam menjadikan kita sasaran empuk berbagai bahaya, dan ketakutan kita pada saat itu cepat sekali membesarkan suara atau gangguan manapun.   

Walau seribu orang rebah di sisimu. Sang Pemazmur melanjutkan menunjukkan bahwa, meski semua manusia terlihat sama saja, namun orang percaya memiliki hak istimewa dilepaskan dari kejahatan, baik segera maupun yang akan datang. Mungkin ada keberatan bahwa orang percaya hanyalah manusia saja, dan sama seperti yang lain adalah sasaran empuk kematian dalam ribuan cara. Untuk mengoreksi keberatan yang salah itu, sang Pemazmur tidaklah ragu menyatakan bahwa, ketika kehancuran secara universal merajalela, kita diberi hak istimewa untuk dikecualikan, hak yang menjamin keamanan kita di tengah bahaya-bahaya.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment