Monday, June 18, 2018

Mazmur 93


TUHAN adalah Raja. Dalam kuasa Allah ditampilkan kepada kita perkara kepercayaan. Sumber ketakutan dan kegentaran yang sering kita alami, adalah tidak memperhitungkan kepada Allah kuasa yang adalah milik-Nya, dan dengan itu kita dengan jahat merampas kewenangan-Nya. Hal ini tidak kita kerjakan secara terang-terangan, namun seandainya saja kita yakin teguh akan kuasa-Nya yang tak terkalahkan, maka kita mendapatkan kekuatan yang tak terkalahkan melawan segala serangan pencobaan. Sang Pemazmur membuktikan bahwa Allah tidak akan mengabaikan atau meninggalkan dunia, dari fakta bahwa Ialah penciptanya. Suatu pengamatan sederhana seharusnya cukup untuk menyaksikan providensia Allah. Setiap hari benda-benda langit bergerak, dan walau rajutannya demikian luas, serta kecepatannya tidak dapat kita tangkap, kita tidak mengalami benturan. Tidak ada gangguan dalam harmoni pergerakan mereka. Matahari yang revolusi setiap harinya bervariasi, kembali setiap tahun ke titik yang sama. Semua planet, dalam segala perjalanan mereka, mempertahankan posisi mereka masing-masing. Bagaimana bumi dapat bergantung di tengah langit yang kosong, jika bukan tangan Allah yang memeliharanya? Bagaimanakah bumi dapat mempertahankan posisinya di tengah segala pergerakan cepat benda-benda langit, jika bukan Penciptanya yang menentukan hal itu?

Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa. Di atas sang Pemazmur telah menegaskan mahakarya Allah dalam ciptaan, dan pemerintahan providensial-Nya atas dunia. Sekarang ia membicarakan kebaikan-Nya yang istimewa untuk umat pilihan-Nya, dalam mengajar mereka doktrin keselamatan. Ia memulai dengan memuji sifat hukum Allah yang layak dipercaya sempurna dan jujur sempurna. Ini adalah harta karun yang tidak disebarkan ke setiap bangsa. Ia menambahkan bahwa rumah Allah akan dihiasi dengan kemuliaan yang bertahan selamanya. Kebaikan Allah ditunjukkan di setiap bagian dunia, tetapi sang Pemazmur dengan tepat menganggap hal berikut sebagai berkat yang paling tinggi: bahwa Allah meletakkan dalam Gereja-Nya kovenan hidup kekal, dan membuat kemuliaan-Nya terutama bersinar dalamnya.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment