Monday, June 25, 2018

Mazmur 98


Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Allah telah menyatakan keselamatan-Nya dengan cara yang unik dan luar biasa. Sang Pemazmur berbicara mengenai perbuatan-perbuatan yang ajaib. Ia merangkum semuanya sebagai berikut, bahwa Allah telah mengerjakan keselamatan oleh tangan kanan-Nya; yaitu, bukan oleh sarana manusia, atau dengan cara biasa, tetapi Ia melepaskan gereja-Nya dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya. Yesaya menjelaskan mujizat dari kuasa Allah ini lebih lanjut: “Ia melihat bahwa tidak seorangpun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia” (Yes. 59:16).    

Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel. Setelah berbicara mengenai perwujudan umum dari keselamatan Allah, sekarang kebaikan-Nya kepada umat pilihan-Nya dirayakan dengan lebih khusus. Allah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, baik kepada orang non-Yahudi dan Yahudi; tetapi pertama-tama kepada orang Yahudi, yang dapat dikatakan sebagai anak sulung. Kemuliaan bangsa non-Yahudi ada dalam adopsi dan dicangkokkannya mereka ke dalam keluarga kudus Abraham, dan keselamatan seluruh dunia keluar dari janji yang diberikan pada Abraham. Dengan tepat sang Pemazmur mencermati, bahwa dalam penebusan dunia, Allah mengingat kebenaran-Nya, yang telah Ia berikan pada Israel umat-Nya – berarti Ia tidak dipengaruhi motivasi lain kecuali menggenapi dengan setia apa yang telah Ia janjikan. Untuk menunjukkan bahwa janji itu tidak didasarkan pada jasa atau kebaikan manusia, Pemazmur menyebutkan kebaikan Allah terlebih dulu, dan setelah itu baru kesetiaan-Nya, yang terkait dengan itu. Singkatnya, penyebabnya tidak dapat ditemukan “di luar diri Allah,” melainkan hanya dalam perkenanan kehendak-Nya, yang lama sebelumnya telah dinyatakan pada Abraham dan keturunannya. Kata mengingat dipakai untuk mengakomodir kekuatiran manusia; apa yang ditunda lama kelihatannya seperti dilupakan. Lebih dari dua ribu tahun berlalu sejak janji itu diberikan sampai Kristus datang. Umat Allah berada di bawah banyak penderitaan dan bencana, sehingga kita tidak perlu heran bahwa mereka mengerang, dan merasa kuatir mengenai penggenapan penebusan ini.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment