Saturday, July 7, 2018

Mazmur 102:17-25



Bila TUHAN . . . sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Ayat ini merujuk kepada penyataan diri Allah ketika Ia membawa keluar Gereja-Nya dari kegelapan maut. Demikian juga, dalam Ia mengumpulkan umat-Nya yang tercerai-berai dan membangkitkan Gereja-Nya dari mati ke hidup, Ia nampak dalam kemuliaan-Nya. Adalah penghiburan yang besar, mengetahui bahwa kasih Allah bagi kita demikian besar, sehingga kemuliaan-Nya Ia nyatakan dalam keselamatan kita.
Sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka. Harus diperhatikan, bahwa pertolongan bagi kaum pilihan dikaitkan pada doa-doa orang beriman. Memang satu-satunya penyebab Allah menolong Gereja-Nya adalah belas kasihan Allah, menurut janji-Nya yang penuh kemurahan. Tetapi untuk menggerakkan orang percaya sejati lebih sungguh-sungguh berdoa, Ia menjanjikan, bahwa apa yang Ia rencanakan menurut perkenanan-Nya, akan Ia berikan sebagai jawaban dari permohonan mereka. Tidak ada ketidakcocokkan antara dua kebenaran ini, bahwa Allah menjaga Gereja karena belas kasihan-Nya yang cuma-cuma, dan bahwa Ia menjaganya sebagai jawaban doa-doa umat-Nya. Doa-doa mereka terkait dengan janji-Nya yang cuma-cuma. Hasil doa bergantung sepenuhnya pada janji-Nya yang cuma-cuma.

Supaya Allah mendengarkan doanya, ia memanggil semua orang saleh di dunia, untuk membuat permohonan yang sama. Tidak diragukan, hal ini menambah keyakinan akan hasilnya, ketika permohonan dibuat oleh seluruh umat Tuhan bersama-sama, seperti satu, menurut yang dikatakan Rasul Paulus (2 Kor. 1:11), “Supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.”

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment