Sunday, July 1, 2018

Mazmur 102:5-8



Hatiku terpukul dan layu seperti rumput. Sang Pemazmur memaksudkan lebih dari sekedar hatinya menjadi layu, dan tulangnya kering. Artinya adalah, seperti rumput yang setelah dipotong tidak lagi menerima gizi dari tanah, dan tidak dapat mempertahankan kehidupan dan energi yang didapatnya dari akar, demikianlah hatinya diputuskan dari akarnya, dan dirampok dari asupan gizinya.
Sehingga aku lupa makan rotiku. Artinya penderitaannya demikian besar, hingga ia mengabaikan makanan sehari-harinya. Dalam masa pembuangan, orang Yahudi memakan roti mereka. Adalah bukti dari keputusasaan yang berdosa, jika mereka menolak untuk makan hingga mati. Namun arti perkataan Mazmur adalah, ia demikian sengsara hingga menolak segala kesenangan, dan tidak memberikan dirinya makanan dan minuman. Orang percaya dapat untuk sementara waktu berhenti makan makanan sehari-hari mereka, ketika mereka berpuasa dengan sukarela, dengan tujuan memohon pada Allah dengan rendah hati, supaya Ia berbalik dari murka-Nya, namun bukan puasa itu yang dibicarakan di sini. Pemazmur membicarakan mengenai efek tekanan mental yang ekstrim, yang ditemani oleh keengganan makan, dan keengganan untuk segala hal.

Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun. Dalam ayat ini disebutkan sejenis burung yang menyendiri, yang bertempat tinggal di gunung dan gurun, yang suaranya tidaklah manis atau enak didengar, melainkan menimbulkan kegentaran bagi yang mendengar. Pemazmur mengatakan, bahwa ia telah dibuang dari komunitas manusia, dan menjadi seperti binatang liar dari hutan. Meski umat Allah tinggal di tempat yang beradab dan subur, namun seluruh daerah Kasdim dan Asyur seperti sebuah padang gurun bagi mereka. Hati mereka diikat oleh kasih sayang terbesar untuk Bait Allah, dan pada tanah asal mereka, yang darinya mereka telah dibuang. Perumpamaan ketiga mengenai merpati, menunjukkan kedukaan demikian dalam, sehingga menghasilkan kegelisahan terbesar.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment