Sunday, July 22, 2018

Mazmur 105:1-3


Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Tujuan kata-kata ini adalah, supaya keturunan Abraham meletakkan segala kebahagiaan mereka dalam pengangkatan mereka menjadi anak-anak Allah secara cuma-cuma. Memang diciptakan sebagai manusia saja, bukanlah berkat yang rendah, seperti juga dipelihara oleh kasih sayang kebapaan-Nya, dan menerima topangan tangan-Nya. Namun jauh lebih istimewa dipilih menjadi umat-Nya yang khusus. Seluruh umat manusia menerima penghukuman dalam Adam, tetapi keadaan orang Israel begitu berbeda dari segala bangsa lain, sehingga mereka dapat bermegah, bahwa mereka dikuduskan bagi Allah. Inilah sebab sang nabi menimbun demikian banyak kata untuk memuji anugerah-Nya. Ia tidak membicarakan pemerintahan seluruh dunia seperti di Mazmur sebelumnya, melainkan merayakan kebaikan Allah sebagai Bapa yang dinyatakan pada anak-anak Israel. Ia menyebutkan secara umum karya-Nya, dan perbuatan-Nya yang ajaib, tapi ia membatasi kedua hal itu pada kovenan spiritual yang olehnya Allah memilih gereja-Nya, yang menjalani hidup surgawi di bumi. Dalam perbuatan ajaib ini, ia tidak memaksudkan hal-hal seperti matahari, bulan dan bintang setiap hari muncul untuk menyinari dunia, atau bumi menghasilkan buah pada musimnya, atau semua makhluk hidup dipelihara dengan kelimpahan makanan yang baik, atau keluarga umat manusia diberi begitu banyak kenyamanan. Melainkan ia merayakan anugerah Allah yang berdaulat, yang olehnya Ia memilih dari ras Adam yang terhilang sebagian kecil orang, yang Ia anggap sebagai anak-anak-Nya. Maka ia menyuruh mereka bermegah dalam nama-Nya yang kudus, dan menyeru nama-Nya. Ini adalah hak istimewa yang hanya dimiliki Gereja. Kesimpulannya, ungkapan ini hanya ditujukan pada orang percaya sejati, yang Allah punyai untuk kemuliaan dalam nama-Nya, sebab Ia telah memilih mereka untuk perlindungan khusus dari-Nya.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment