Monday, July 23, 2018

Mazmur 105:4-5


Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Di ayat sebelumnya Pemazmur membedakan orang beriman dengan gelar yang terhormat, orang-orang yang mencari TUHAN, namun sekali lagi ia mendorong mereka kepada kesungguhan dalam mencari-Nya. Dorongan ini bukan tidak diperlukan. Mencari Allah adalah tanda yang membedakan segala orang kudus sejati dari orang dunia. Tetapi mereka tetap masih kurang dari kesungguhan yang seharusnya. Maka mereka selalu perlu didorong, digerakkan, meski mereka sudah menjalankannya. Orang-orang yang Pemazmur dorong di sini bukanlah orang plin-plan, atau yang sama sekali malas, atau yang berpegang pada ketidakmurnian bumi. Ia mendorong mereka, karena ia mengerti ada banyak halangan yang mencegah mereka maju dengan kecepatan yang cukup. Betapa relanya pun kita, kita tetap perlu dorongan demikian untuk mengoreksi kelambatan kita. Kekuatan dan wajah TUHAN, merujuk pada penyataan yang Allah pakai untuk menarik orang percaya sejati pada diri-Nya, dengan memperhatikan kebodohan jaman. Tabut perjanjian sering disebut sebagai kekuatan dan wajah TUHAN, karena oleh simbol itu umat diingatkan, bahwa Ia dekat mereka, dan mereka sungguh-sungguh mengalami kuasa-Nya. Semakin akrab Allah menyatakan diri-Nya pada mereka, semakin bersiap dan segera umat itu harus menujukan hati mereka untuk mencari-Nya. Pertolongan yang Allah berikan untuk kelemahan kita, seharusnya menjadi tambahan dorongan pada kesungguhan kita. Kerendahan hati juga diperlukan. Kita harus sadar akan kelambanan kita mencari Allah, supaya kita tetap pada jalan yang Ia telah tunjukkan pada kita, dan tidak menghina benih yang Ia pakai sedikit demi sedikit untuk membawa kita pada diri-Nya. Dikatakan selalu, supaya jangan ada yang menyerah, atau dengan bodoh dan besar kepala menganggap dirinya sudah sampai pada kesempurnaan sehingga mengabaikan sarana-sarana eksternal yang membawa pada kesalehan. Banyak orang, setelah maju beberapa tingkat dalam pengenalan akan Allah, mengangkat diri mereka di atas semua orang, seakan-akan mereka lebih tinggi dari para malaikat.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment