Friday, July 27, 2018

Mazmur 105:31-45


Ia berfirman, maka datanglah lalat pikat, dan nyamuk-nyamuk di seluruh daerah mereka. Arti dari berfirman adalah lalat pikat dan nyamuk datang bukan karena kebetulan. Perintah tersebut diucapkan mulut Musa, sebab Allah menempatkan Musa sebagai duta-Nya, meski Ia dapat memerintahkannya sendiri. Yang penting adalah Allah memberikan kuasa yang sama pada Firman-Nya, ketika Ia memerintahkan seorang manusia untuk mengucapkannya, tidak kurang daripada jika Ia mengguntur dari surga. Ketika sang utusan melaksanakan tugasnya dengan setia, dengan mengatakan hanya apa yang Allah taruh dalam mulutnya, maka kuasa internal Roh Kudus menyertai suara eksternalnya.
Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas. Sang nabi merayakan anugerah Allah yang menjaga umat pilihan aman dan tak tersentuh segala tulah. Jika mereka sama-sama terkena tulah, tangan Allah tidak akan nampak demikian jelas. Tetapi ketika orang Israel, di tengah segala bencana, mengalami kelepasan dari bahaya, pembedaan ini menggambarkan bagi kita kasih sayang Allah bagi umat-Nya.

Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus. Sang Pemazmur kembali menyebutkan sebab mengapa Allah bertindak demikian murah hati pada umat-Nya, dan memelihara mereka dengan kelemahlembutan; yaitu supaya Ia memenuhi janji-Nya. Ia telah mengikat kovenan dengan Abraham, dan menjadi Allah dari keturunannya. Bukannya tanpa sebab para nabi mengajar dengan hati-hati, bahwa kovenan cuma-cuma inilah sumber dari kelepasan dan kesejahteraan umat-Nya berlanjut. Anugerah Allah dikenal lebih jelas, karena apa yang terjadi, bukan tiba-tiba terjadi tanpa antisipasi, melainkan penggenapan janji yang Ia buat 400 tahun sebelumnya. Berjaman-jaman sebelumnya, Allah memberikan terang janji-Nya, supaya anugerah dan kebenaran-Nya nampak lebih jelas. Allah telah menjanjikannya pada Abraham; kekuatan kovenan tidak mati bersamanya. Allah terus menunjukkan, Ia setia pada keturunan Abraham.

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment