Tuesday, August 14, 2018

Mazmur 110:1-3


Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku.”
Raja-raja dunia dapat dikatakan duduk di sebelah kanan Allah, sejauh mereka memerintah oleh kewenangan-Nya. Namun di sini dibicarakan sesuatu yang lebih mulia, yaitu bahwa seorang raja dipilih secara khusus, dan ditinggikan ke kuasa dan wibawa tertinggi setelah Allah. Kehormatan demikian hanya bersinar samar-samar dalam Daud, sementara dalam Kristus terangnya demikian gemilang. Dan karena sisi kanan Allah berada jauh lebih tinggi dari segala malaikat, maka Ia yang duduk di sana ditinggikan di atas segala mahluk ciptaan. Pengumpamaan ini dipinjam dari kebiasaan raja-raja dunia, bahwa orang yang duduk di sebelah kanannya adalah orang tertinggi kedua setelahnya. Maka sang Anak, yang melalui-Nya sang Bapa memerintah dunia, ditampilkan penuh dengan kekuasaan tertinggi.

Sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu. Sang nabi menegaskan bahwa Kristus akan mengalahkan segala oposisi yang musuh-musuh-Nya dapat pakai untuk mengacaukan kerajaan-Nya dalam murka mereka yang menyala-nyala. Artinya kerajaan Kristus tidak akan menikmati ketenangan sampai Ia menaklukkan musuh-musuh-Nya yang banyak dan tangguh. Seandainya seluruh dunia menujukan rencana mereka untuk membalikkan takhta kerajaan Kristus, Daud menyatakan takhta itu tak goyang dan tak dapat digoyangkan, sementara semua yang bangkit melawan-Nya akan dihancurkan. Mari kita belajar, bahwa betapapun banyaknya musuh yang berkomplot melawan Anak Allah, dan berusaha menghancurkan kerajaan-Nya, semua itu tak ada gunanya. Mereka tak akan pernah bertahan melawan maksud Allah yang tak berubah. Sebaliknya, mereka akan dibuat tersungkur di kaki Kristus oleh kebesaran kuasa-Nya. Nubuat ini belum akan digenapi sampai pada hari terakhir, maka kerajaan Kristus akan diserang berbagai musuh dari waktu ke waktu sampai akhir dunia ini. Pada akhirnya dikatakan Engkau akan memerintah di antara musuhmu!  

Article by John Calvin
Translation by Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment