Friday, August 24, 2018

Mazmur 115:1-2


Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Orang-orang beriman menghadap Allah dalam keadaan tekanan yang berat. Mereka merindukan penghiburan dan kekuatan. Tetapi mereka tidak menemukan apapun dalam diri mereka yang pantas mendapatkan perkenanan Allah. Mereka berseru pada-Nya untuk mengabulkan permohonan mereka, supaya kemuliaan-Nya dipertahankan. Ini adalah sebuah hal yang harus kita perhatikan dengan seksama. Meski kita semua tidak layak mendapat perhatian Allah, namun kita dapat menjaga pengharapan diselamatkan oleh-Nya, dari dua hal ini: perhatian-Nya pada kemuliaan nama-Nya, dan bahwa Ia telah mengadopsi kita, dengan janji tidak akan pernah meninggalkan kita. Juga perlu diperhatikan, bahwa kerendahan hati mereka mencegah mereka dari mengeluhkan keadaan mereka dengan terang-terangan, dan bahwa mereka tidak memulai dengan permintaan akan kelepasan mereka, melainkan kemuliaan Allah. Mereka malu oleh penyebab bencana mereka, yang pada dirinya sendiri sama dengan semacam penolakan, sehingga tidak berani dengan terang-terangan menuntut dari tangan Allah apa yang mereka inginkan. Melainkan mereka secara tidak langsung membuat permohonan mereka, supaya dari perhatian akan kemuliaan-Nya, Allah menunjukkan diri-Nya sebagai Bapa bagi orang berdosa, yang tidak dapat menuntut apapun dari-Nya. Doa dengan formula ini telah diberikan bagi Gereja, maka marilah kita dalam menghadap Allah, ingat untuk menanggalkan segala keadilan diri sendiri, dan meletakkan pengharapan kita sepenuhnya dalam anugerah-Nya yang cuma-cuma. Selain itu, ketika kita berdoa minta tolong, biarlah mata kita tertuju pada kemuliaan Allah, dalam pertolongan yang kita peroleh. Sangat mungkin mereka mengambil bentuk doa ini, karena dipimpin demikian oleh janji-Nya. Selama pembuangan, Allah mengatakan, “Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri,” Yesaya 48:11. Ketika segala harapan lain gagal, mereka mengakui inilah satu-satunya tempat perlindungan mereka. Pengulangannya adalah bukti betapa sadarnya mereka akan ketidaklayakan mereka, sehingga jika doa mereka ditolak seratus kali, mereka tidak dapat, atas nama sendiri, memilih tuntutan apapun terhadap-Nya.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment