Sunday, September 30, 2018

Mazmur 124


Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Apa yang telah dialami oleh kaum orang beriman, Daud perpanjang kepada Gereja di segala jaman. Ia tidak hanya bersyukur untuk satu berkat saja, melainkan menegaskan bahwa Gereja tidak mungkin tetap berlanjut aman jika bukan tangan Allah yang melindunginya. Ia bertujuan menggerakkan anak-anak Allah dengan pengharapan pasti, bahwa hidup mereka ada dalam keamanan sempurna di bawah perlindungan Ilahi. Harus diperhatikan kontras antara pertolongan Allah, dari segala sumber daya yang dipercayai dunia dengan sia-sia, seperti dalam Mazmur 20:7, “Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.” Orang beriman yang dimurnikan dari segala keyakinan palsu, dapat membawa diri mereka hanya ke hadapan Penolong mereka, dan dengan bersandar pada-Nya, dapat tanpa takut menghina apapun yang direncanakan setan dan dunia melawan mereka.

Nama Allah berarti Allah sendiri; namun ada makna signifikan dalamnya. Disiratkan bahwa kita memiliki jalan masuk kepada-Nya, karena Ia telah membukakan anugerah-Nya melalui Firman, sehingga kita tidak perlu pergi jauh-jauh, atau mengikuti jalan memutar yang panjang. Juga tepatlah penyebab sang Pemazmur menghormati Allah dengan gelar Pencipta. Kita tahu betapa gelisahnya batin kita sampai dapat memandang kuasa Allah pada ketinggiannya yang sebenarnya, yaitu mulia dan mengatasi seluruh dunia. Hal ini tidak akan terjadi sampai kita yakin bahwa segala sesuatu tunduk kepada kehendak-Nya. Ia bukan menunjukkan kuasa-Nya sekali dan sekejap mata saja pada waktu penciptaan dunia, dan kemudian menariknya kembali, melainkan Ia terus menunjukkannya dalam pengaturan dunia ini. Terlebih lagi, meski semua orang dengan bebas dan lantang mengakui Allah sebagai Pencipta langit dan bumi, sampai orang paling jahat pun malu menahan kehormatan gelar ini dari-Nya, namun begitu teror menunjukkan dirinya, segera ketidakpercayaan kita memandang rendah pertolongan apapun yang Ia akan berikan.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment