Wednesday, October 3, 2018

Mazmur 127:1


Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Salomo menegaskan bahwa Allah memerintah dunia dan kehidupan manusia, untuk dua hal: Pertama, peristiwa kemakmuran apapun yang mungkin terjadi pada manusia, segera menunjukkan ketidakbersyukuran mereka, karena mereka mengira hal itu sepenuhnya dari diri mereka sendiri. Kehormatan yang adalah milik Allah dirampas. Untuk mengoreksi kesalahan yang demikian besar, Salomo menyatakan, bahwa tidak ada keberuntungan yang terjadi pada kita kecuali karena Allah memberkati perjalanan kita. Kedua, ia bermaksud menenggelamkan kesombongan bodoh manusia, yang mengesampingkan Allah dan tanpa takut mau mencoba apapun juga, hanya dengan bersandar pada kebijaksanaan dan kekuatan mereka sendiri. Apa yang mereka banggakan dan kira berasal dari diri mereka sendiri, ia ambil, dan mengasihati mereka untuk rendah hati dan berseru kepada Allah. Ia bukan menolak segala perjuangan, usaha keras, atau kebijakan manusia. Adalah kebajikan yang patut dipuji, jika kita melaksanakan kewajiban jabatan kita dengan rajin. Bukanlah kehendak Allah supaya kita menjadi seperti balok kayu, berpangku tangan tanpa melakukan apa-apa, melainkan kita harus bekerja dengan menggunakan segala talenta dan kelebihan yang Ia telah karuniakan pada kita. Salomo tidak menghakimi kewaspadaan, hal yang Allah perkenan; ataupun perjuangan manusia, yang ketika mereka lakukan dengan sukarela berdasarkan perintah Allah, adalah suatu korban persembahan yang sudi Ia terima. Tetapi ia tidak mau mereka dibutakan kesombongan, atau dengan paksa mengakui milik Allah sebagai milik mereka sendiri, maka ia menasihati mereka, bahwa kesibukan mereka tidak ada gunanya, kecuali jika Allah memberkati usaha mereka.
Ada sebuah synecdoche (gaya bahasa di mana sebuah bagian menggambarkan keseluruhannya) dalam kata-kata pembangun dan pengawal. Maksud sang pemazmur adalah secara umum, usaha keras, kebijakan, dan keahlian apapun dari manusia, entah memelihara sebuah keluarga atau mengatur sebuah kota, tidak ada gunanya, kecuali Allah dari surga mengaruniakan kemakmuran bagi seluruhnya.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment