Saturday, October 6, 2018

Mazmur 128


Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! (Terjemahan lain: Engkau akan memakan hasil jerih payah tanganmu.) Sang nabi mengajar, bahwa kita harus membentuk penilaian yang berbeda dari dunia, mengenai apa kebahagiaan itu. Dunia menilai hidup bahagia sebagai hidup dalam kenyamanan, kehormatan, dan kekayaan. Ia mengingatkan para hamba Tuhan akan penguasaan diri, yang hampir semua manusia tolak. Betapa sedikitnya orang, yang jika boleh memilih, akan rindu hidup oleh pekerjaan tangan mereka sendiri. Apalagi orang yang menganggap hal itu berkat istimewa! Begitu “kebahagiaan” disebut, dalam setiap orang segera meledak ide-ide paling luar biasa tentang apa yang diperlukan kebahagiaan. Demikian tak terpuaskannya jurang keserakahan hati manusia. Sang nabi meminta orang-orang yang takut pada Allah untuk menjadi puas oleh satu hal – dengan jaminan Allah sebagai Bapa yang mengasuh mereka, mereka akan dipelihara dengan cukup oleh pekerjaan tangan mereka, seperti dalam Mazmur 34:10, “Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.” Kita harus ingat bahwa sang nabi bukan membicarakan kebahagiaan tertinggi (yang bukan makanan dan minuman, dan tidak terkurung dalam batasan hidup sementara ini), melainkan ia meyakinkan umat Allah yang beriman, bahwa dalam perjalanan musafir ini atau pengembaraan di bumi ini mereka akan menikmati hidup yang bahagia, sampai akhirnya Ia membawa kita pada kemuliaan kekal (1 Tim. 4:8).

Sang nabi mengingatkan orang beriman, bahwa mereka sudah menerima sebagian buah dari integritas mereka, ketika Allah memberi makanan pada mereka, membuat mereka bahagia dengan istri dan anak-anak, dan membungkuk untuk memperhatikan hidup mereka. Tetapi tujuannya memuji kebaikan Allah pada saat ini adalah mendorong mereka, supaya mereka segera maju dalam jalan yang memimpin mereka pada warisan kekal mereka.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment