Friday, October 26, 2018

Mazmur 145



TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Semakin dekat seseorang merasa ditarik kepada Allah, semakin besar kemajuan yang ia telah buat dalam mengenal-Nya. Tidak hanya Allah mau menjadi kawan kita, melainkan Ia tersentuh oleh simpati karena kesengsaraan kita, sehingga Ia menunjukkan kebaikan-Nya yang lebih lagi ketika kita menderita. Jika demikian, bukankah kita bodoh kalau tidak segera lari kepada-Nya tanpa menunda? Tetapi karena kita menolak kebaikan Allah dengan dosa kita, dan menghalangi jalan masuknya pada kita, kecuali kebaikan-Nya mengalahkan halangan ini, sia-sia saja para nabi berbicara tentang karunia dan belas kasihan-Nya.

TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Bukan saja Allah mengampuni dosa, dengan kebaikan dan belas kasihan seorang bapak. Tetapi Ia baik kepada semua orang tanpa kecuali, sebagaimana Ia menerbitkan matahari-Nya di atas orang baik dan orang jahat (Mat. 5:45). Pengampunan dosa adalah suatu harta karun yang tidak didapatkan orang jahat, tetapi dosa dan kebobrokan mereka tidak mencegah Allah menghujani kebaikan-Nya atas mereka, yang mereka terima tanpa sadar. Sementara orang beriman, dan hanya orang beriman saja, mengetahui apa itu menikmati diperdamaikan dengan Allah, seperti dikatakan: “Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!” (Mzm. 34:5, 8).

Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya. Daud memperhatikan, bahwa makanan diberikan pada musimnya. Amatilah pengaturan yang mengagumkan dari providensia Ilahi, bahwa ada waktu tertentu untuk panen hasil ladang, panen anggur, dan panen jerami, dan tahun dibagi ke dalam interval, sehingga pada satu waktu ternak diberi makan rumput, waktu yang lain jerami, atau gandum, atau kacang-kacangan, atau hasil bumi yang lain. Jika segala persediaan itu dimunculkan pada satu saat yang bersamaan, tidak mungkin semuanya dikumpulkan dengan mudah. Besarlah alasan kita harus mengagumi ketepatan waktu di mana macam-macam buah dan makanan yang dihasilkan setiap tahunnya.

Artikel oleh John Calvin
Terjemahan oleh Tirza Rachmadi

No comments:

Post a Comment